30 Desember 2008

Masih ada yang butuh kita!


Masih berhubungan dengan posting sebelumnya, saya berkesempatan tinggal di daerah kumuh di Cipinang. Satu kesempatan saya mencari kegiatan untuk sekedar membantu warga di sana.

Eh saya diminta tolong untuk memberikan pelajaran tambahan setiap sore bagi anak-anak disitu yang sekolahnya pun rasanya kurang jelas. Yah, saya sih mau saja sekalian nambah pengalaman dan bisa bantu orang. Saya bekerja sama dengan 2 orang mahasiswi dai UKI yang kebetulan juga pemerhati nasib anak2 pinggiran Jakarta.

Setelah bekerja sama saya mulai memperkenalkan diri pada teman2 baru anak2 ang kira kira ada 25 orang terdiri dari anak2 sd kelas 1 hingga kelas 6. Perkenalan selesai dan suasana mencair karena sepertinya mereka senang dengan kedatanganku.

Pelajaran dimulai dan mahasiswi uki ini berkata bahwa kita akan belajar BAHASA INGGRIS hari ini. Woow... pelajaran yg rasanya belum bisa saya kuasai.

Untungnya saya kebagian ngajar anak2 kelas 1 sd. Wah gampang. Setelah perkenalan eh malah ada anak yang berkelahi.

Hebatnya anak kelas 1 sd berkelahi dengan cara yang amat dewasa dan tidak ada yang menangis. Langsung saja saya melerai dan pelajaran dimulai.

Eh, saya mulai dengan pelajaran angka is number. Ok can you spell it, saya berlagak bahasa inggris. Saya suruh mereka menyebutkan angka 1 sampai 10 dengan bahasa inggris. one, two three, four.. dst. wow, saya bangga sekali dengan kelas saya dan saya kira mereka sudah bisa. Tapi saat saya suruh mereka menulis 1 = WAN. 2 = tu 3 = tri, dst wah kocak banget deh. mereka masih polos banget.

Yah akhirnya saya perlu semangat ekstra untuk mengajar mereka lebih dalam lagi. Wah sebuah pengalaman berarti yang mungkin sulit saya peroleh di tempat lain.

Kiraiin malemnya ud selessai eh ada 3 orang anak dateng ke tempat gw tinggal sementara bilangnya pengen minta diajarin ipa, wah ipa sd mah gampang, kataku dlm hati

ternyata setelah saya bilang boleh, eh yang dateng ada 8 orang terus makin lama makin banyak sampe 20 orang ada deh di rumah yang cuma 1.5 x 2 meter itu. Wah, pengalaman yang serius asik banget kali yah. Blajar dan bercanda bareng membuatku amat merasa senang.

ada satu perkataan yang membuat saya tertegun sejenak ; Kak, kakak tinggal disini aja yah, nanti khan bisa ajari kami dan kami bisa jadi anak pinter deh...

wah, ungkapan yang plos dari anak yang memang polos juga.

Yah, semoga pengalamn ini jadi pengalam berarti bagi ku pribadi dan jadi bahan perhatian bahwa masih banyak orang yang butuh orang lain (kita) di luar sana.

26 Desember 2008

Lihat Orang di Sekitarmu!

Kembali kutemukan Sebuah pengalaman menarik yang mungkin takkan terlupakan dan ternyata bagitu mengagumkan kali yah. Karena satu alasan, saya bersama teman-2 kelas yang ips berangakat untuk live-in di tempat yang ternyata cukup ekstrim bagiku pribadi.

Jadi satu kesempatan ini saya tinggal di salah satu perumahan kumuh di daerah Cipinang Melayu, Jakarta Timur. Di sana mereka tinggal di rumah-rumah di atas bantaran kali yang airnya hitam dan baunya sangat menyengat.

Sebuah kondisi yang sama sekali tidak mendukung kehidupan sekoleompok masyarakat. Namun dengan segala keterbatasan yang mereka miliki, mereka malah menerima kami dan kami diijinkan melihat relaita yang sungguh memilukan.

Rumah mereka terbuat dari bambu dan kayu yang rawan rusak dimakan rayap ataupun banjir yang datang setiap musim hujan tiba. Benar, saya baru merasakan pemberian yang benar-benar dari hati ketika saya mengenal mereka orang yang jelas-jelas miskin, namun tidak menghalangi mereka untuk memberikan apa yang dia punya bagi orang lain.

Sebuah kisah dan inspirasiku yang tak pernah kan kulupakan. Ingat, berbagi itu penting!

13 Desember 2008

Just Kidding





Nah Bunda Maria digabarkan sebagai seorang gadis cantik tak bernoda. Nah ini mungkin gambaran kalau Bunda Maria memang cantik dan suci.

Ini dia........
Mother Mary versi Edu
(Jangan terlalu serius yah...)


That is me and My Childrean
(Mantep khan...)

Malaikat Edu











Ini dia si malaikat (pencabut nyawa). Ga lah ini dia cita-cita ketika ku berada di surga (cie.ile..). Ya, lucu-lucuan doank kok...

03 Desember 2008

Belajar Dari Cicak....



Anda pernah lihat cicak?

Sepertinya semua orang pernah melihatnya di dinding-dinding bangunan atau yang paling dekat di tembok rumah kita atau tempat lainnya.


Apa yang menarik dari seekor cicak?

Coba anda perhatikan, ia selalu makaan di saat mangsa tersedia di hadapanya, dalam hal ini nyamuk dan laron. Sejenak kita mengamati cicak ini. Laron atau nyamuk yang terbang ternyata diawasi oleh sang cicak, bahkan ia setia menunggu hingga beberapa waktu untuk itu. Naah, ketika nyamuk atau laron itu sudah lelah setelah terbang, ia langsung cepat bereaksi dan ketika target itu sudah sangat dekat di depan mata, ia langsung bereaksi. .... Hap...! target tertangkap dan si ciciak dapat makan ken..nyang..


Hal ini dilakukan terus menerus, menunggu, hingga lemas baru caplok lagi sampai sang cicak kekenyangan. Lalu, apa yang bisa kita pelajari dari seekor cicak? Ya, cicak mampu merencanakan, menyusun strategi, dan bertindak cepat ketika ada kesempatan untuk mencapai tujuannya.


Ia setia merancang matang-matan, hingga jetika kesempatan itu sungguh datang dan dekat, akhirnya dapat teruwujud dengan langkah yang cepat namun pasti.


Coba kita bisa seperti cicak, mampu memanfaatkan waktu untuk mempersiapkan diri, mengambil ancang-ancang sebelum bertindak. Dengan belajar untuk senantiasa mempersiapkan diri dalam menghadapi apapun, tujuan akan lebih mudah tercapai. Nah, saat ulangan umum (saat2 genting seperti ini) ayo mulailah berencana baru bertindak....!

Iseng di Sore Hari

Flash