11 September 2009

Aksi Atlet Teraneh

INi dia Aksi Atlit Terunik Abad Ini
Asli tread dari Kaskus.us









Kisah Romo Van Lith



Romo van Lith : Sosok Bapak Tanah Misi


Kini ku mencoba untuk melihat, mengenal, dan berefleksi dari sosok yang cukup unik, Romo van Lith. Beliau bisa dikatakan sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah Gereja Katolik Indonesia, khusunya di tanah Jawa. Tentunya kita bisa banyak belajar dari beliau, bagaimana kehendak-Nya yang sungguh melandasi kehidupan setiap manusia. Apakah aku sebagai pribadi mampu mengerti kehendak-Nya?

Van lith lahir di Oirschot, Belanda pada tanggal 17 Mei 1863 dengan nama Franciscus Georgius Josephus van Lith. Ia akrab dengan nilai-nilai ke-katolikan. Hal ini diperolehnya sejak ia hidup dalam keluarganya karena ibunya adalah seorang penganut agama Katolik yang baik dan taat. Keakarabannya dengan nilai-nilai dan hidup menggereja membuatnya tertarik menjadi seorang imam. Keinginannya ini terwujud ketika ia memutuskan untuk menjadi seorang Yesuit (anggota Serikat Yesus) berkat inspirasi untuk mengikuti jejak Yesus sendiri sebagai teladan utama hidup-Nya.

Akhirnya, ia sungguh menjadi seorang imam Yesuit. Hal ini terus menjadi pemulus jalannya untuk berkarya bagi sesamanya manusia dan lingkungannya. Ia punya satu cita-cita yang amat mulia yaitu bekerja di tanah misi, sesuatu yang menjadi sebuah tugas lumrah para Yesuit demi menanamkan benih ke-katolikan dan cinta kristus ke seluruh dunia. Ia memiliki impian untuk berlayar dan berkarya di negeri Matahari Terbit : Jepang. Kalau impiannya terwujud, rasanya ia akan berusaha sebaik mungkin mewujudnyatakan semanganya dalam berkarya.

Namun kenyataan berkata lain. Van lith malah ditugaskan untuk menjalankan misi di tanah Hindia-Belanda yang saat itu menjadi wilayah jajahan Belanda. Hal ini sungguh membuat van Lith terpukul karena amat tidak sesuai dengan rencana dan impiannya. Atas dasar ketaatan dan penyerah diri kepada Dia yang mengutus, van Lith berani untuk mengambil jalan ini.

Van Lith tiba untuk pertama kalinya di Semarang tahun 1896 kemudian belajar budaya dan adat Jawa. Selesai pembekalan, ia ditempatkan di Muntilan sejak 1897. Ia ditugaskan bersama tiga orang rekannya dan saat itu ia mendapat tugas untuk berkarya di Muntilan (Jawa). Disini ia memulai karyanya sebagai seorang misionaris. Berbagai pengalaman ia alami dengan segala suka duka yang ada.

Dalam menjalankan karyanya, ia menemui berbagai masalah penting yang menjadi tonggak refleksinya. Yang pertama adalah muncul katekis-katekis palsu yang ternyata selama ini membohongi para misionaris. Mereka tidak mengajarkan iman katolik secara baik, namun hanya menghasut rakyat agar mau dibabtis supaya diberi uang. Metode ini membuat Romo van Lith amat marah. Ia bahkan berani memecat mereka. Hal ini sempat membuat pemimpinnya tidak percaya dan mempertanyakan keputusannya. Lith dan rekannya sangat tajam.


Hal kedua adalah masalah perbedaan pendapat antara Romo van Lith dengan rekan misinya. Rekannya lebih mengutamakan kuantitas dalam membaptis, sedangkan Romo Van Lith lebih mendalami seluk beluk budaya masyarakat Jawa. Dia mendapat kecaman dan bahkan pusat misi di Muntilan sempat akan ditutup berhubung tidak “menghasilkan.” Hal ini terlihat dari tindakan mereka yang saling mengkritik dan berpendapat tentang metode kerasulan masing-masing melalui surat yang mereka buat. Peristiwa ini juga menjadi salah satu peritiwa penting dalam perjalanan panggilannya.

Satu waktu, Romo van Lith berhasil menunaikan tugasnya sebagai pembimbing rohani yang baik bagi para calon pengikut Kristus. Pada tanggal 14 Desember 1904 ia membaptis 171 orang desa dari daerah Kalibawang di Sendangsono, Kulon Progo. Peristiwa ini dipandang sebagai lahirnya Gereja di antara orang Jawa dimana 171 orang menjadi pribumi pertama yang memeluk Katolik. Lokasi pembaptisan ini yang sekarang menjadi tempat ziarah Sendangsono. Jasanya terhadap perkembangan ke-katolikan di Jawa yang cukup besar membuatnya tidak dipandang sebelah mata oleh banyak orang.


Aneka karya lainnya juga diukir van Lith sebagai tanda kecintaannya pada Dia yang mengutus. Sosok ini memang amat memperhatikan nasib orang-orang kecil, sehingga seringkali tidak disukai bangsanya sendiri, Belanda. Ia mendirikan aneka sekolah demi kemajuan pola pikir orang pribumi. Ia juga membangun seminari pertama di Indonesia pada tahun 1911 bertolak dari keinginan dari orang pribumi yang ingin menjadi seorang imam. Tentunya hal-hal ini mendapat respek dari banyak orang.


Dengan segala jasa yang ia berikan, sesungguhnya ia telah membetuk wajah ke-katolikan di tanah Jawa. Ia sempat kembali ke Belanda untuk pemulihan kesehatannya. Namun, kecintaanya pada Jawa diwujudkannya ketika ia bahkan berniat kembali ke Jawa walaupun kondisinya yang sudah menurun. Tuhan memang maha adil. Tahun 1924 ia kembali dan kemudian menetap di Semarang dan mendirikan sekolah HIS dan Standaardschool sambil mengajar para novisiat Yesuit. Van Lith meninggal dunia pada tanggal 17 Mei 1926 di Semarang dan dikebumikan di pemakaman Yesuit di Muntilan. Akhirnya ia menghembuskan nafas terakhir di tanah misi tercintanya, tanah Jawa.

Sosok yang amat berarti, reflektif dan inspiratif. Bagaimanapun jasanya perlu untuk dikenang dan dicertakan sebagai penyengat khususnya bagi para calon misionaris yang mengemban tugas maha berat di tanah misi. Kecintaan van Lith kepada Tuhan ditunjukannya secara nyata dalam karyanya yang mulia. Aku pun tertegun melihat dan membaca kisahnya. Semoga suatu hari nanti setidaknya aku bisa setulus beliau berkarya dengan segala kerendahan hati dan perasaan ingin menyerahkan segalanya demi dan untuk Dia, yang mengutus aku.
Sekian

Resensi Film District Nine



Film District 9

Apa yang terjadi ketika sekolompok alien terdampar di bumi? Apakah yang akan mereka lakukan dan mungkinkah mereka mengganggu ketentraman manusia? Inilah gambaran kisah salah satu film favorit Hollywood tahun ini, Districk – 9.

Film yang disutradarai oleh Neill Blomkamp dan Peter Jackson ini menggambarkan kisah para alien yang tinggal di bumi karena karamnya kapal mereka di atas kota Johannesburg, Afrika Selatan. Para alien dievakuasi ke sebuah lokasi pemusatan agar lebih mudah diawasi keberadaanya. Lokasi tempat penampungan para alien inilah yang dikenal dengan istilah District – 9, sebuah perkampungan kumuh yang dihuni oleh orang-orang Nigeria di kota itu.

Konflik dimulai ketika sebuah perusahaan swasta, yakni MNU (Multi-National United) mencoba mencari senjata pembasmi alien. Hal ini dilakukan karena mereka berhasrat memperoleh keuntungan jika mereka berhasil menciptakan senjata itu. Sejauh ini MNU gagal karena aktivasi senjata membutuhkan DNA alien. Konflik mulai berkembang ketika seorang agen lapangan MNU, Wikus van der Merwe (Sharlto Copley), berkontraksi dengan virus misterius dan mengubah DNA dirinya menjadi seperti alien. Hal inilah yang membuatnya dikejar oleh semua orang terlebih pihak MNU.

Wikus menjadi manusia paling diburu diseluruh dunia. Dirinya menjadi manusia paling berharga demi menemukan rahasia teknologi alien. Keluarganya hancur berantakan karena sang mertua juga menghendakinya menjadi bahan riset demi menciptakan senjata pembasmi alien. Dia amat terasingkan, hingga hanya satu tempat yang tersisa untuknya: District 9.

Klimaks cerita terjadi ketika Wikus dan Christopher (alien) bekerja sama demi memperoleh zat yang menjadi bahan bakar pesawat alien di markas MNU. Hal ini dilakukan agar para alien dapat pulang ke planetnya, sekaligus dapat menyembuhkan Wikus dari virus alien yang ada di dalam tubunya-nya. Hubungan antara keduanya begitu terasa dan menjadi pesan moral tersendiri dalam film ini. Ada hubungan perasaan yang terjalin antara Wikus dan Cristopher untuk mencapai kebahagiannya masing-masing, kembali pada kehidupannya yang semula.

Film ini cocok disaksikan oleh semua umur. Mungkin penyajiannya yang terkesan dokumentar membuatnya sedikit terasa berat. Namun dibalik semua itu, ada pesan moral yang baik yang disampaikan film ini tentang semangat perjuangan dan pengorbanan demi mencapai kebahagiaan hidup.

Sekian

Tim Impian Transfer



Musim kompetisi baru sudah dimulai. Semua tim berbenah untuk meperoleh hasil yang maksimal di tahun ini. Momen yang paling seru setiap awal tahun kompetisi adalah proses pergantian klub satu pemain dengan yang lainnya.Berbagai peristiwa transfer fantastis terjadi di awal Berikut ini saya mencoba menyusun tim yang terdiri dari pemain-pemain yang berganti klub. Jika kekuatan ini digabungkan, akan menjadi sebuah tim yang amat menjanjikan.

Kiper : Amelia (Palermo)

Bek : Grosso (Juventus), Kolo Toure (Man. City), Glen Johnson (Liverpool), Lescott (Man. City)

Pemain Tengah :Snedjer (Inter), Kaka (Real Madrid), Diego (Juventus)

Penyerang : Ibrahimovic (Barcelona), Samuel Eto'o (Inter), Cristiano Ronaldo (Real Madrid)
Pelatih : Carlo Ancelloti (Chelsea)

Cadangan : Adebayor (Man. City), Benzema (Real Madrid), Huntellar (AC Milan), Arjen Robben (Munchen), Xabi Alonso (Real Madrid), Alberto Aquilani (Liverpool), Garreth Barry (Man. City), Felipe Melo (Juventus), John Heitinga (Everton), Julio Cruz (Lazio), Vermaelen (Arsenal).
Pastinya tim ini akan sangat tangguh dan menjadi kekuatan yang sulit ditaklukan.
Salam bagi Bolamania di Seluruh Indonesia!

04 September 2009

Expo in Bandung


Ini Foto Keluarga Live-in ku





Ini dia pengalamanku bersama di Expo Bandung (Juni 2009).
OK....... ini enaknya jadi seminaris
Semua jalan-jalan... semua senang... dan semua Gratis...


01 September 2009

Pemain Baru AS Roma


INI dia Pemain Baru AS Roma untuk merebut Scudetto dan Liga Eropa.

Iseng di Sore Hari

Flash