14 Januari 2009
Mengalah itu Menang!
Dunia mungkin sekarang sedang memalingkan wajahnya pada konflik yang terjadi anatar Israel dan Palestina. Walaupun saya anak asrama, bukan berarti ku tidak terus mengamati kondisi duniaku. Ya, aku turut prihatin dengan segala keadaan di sana. kalau kita terus mengulik siapa yang benar dan siapa yang salah, untuk saat ini saya rasa malah kurang berguna. Karena konflik terus terjadi, yang ada hanya korban yang terus bertambah datri waktu ke waktu. Nah, kalau begitu sebenarnya siapapun yang merasa benar harusnya lebih dewasa dan bertindak sebagai manusia dan bangsa yang merdeka dari keinginan untuk saling menghancurkan. S
Satu kisah bijak dimana ada 2 orang ibu mengakui seorang anak sebagai anaknya. Mereka meminta keputusan pada seorang hakim yang bijaksana. Nah, dari sini si hakim memutuskan bahwa anak ini akan diptong menjadi dua bagian dan masing2 ibu mendapat bagian yang sama besar.
Nah dari sini si ibu asli langsung menangis dan jelas tidak rela anaknya dibelah dan dipotong jadi dua. Nah dari sana dapat dilihat pihak yang benar2 ibu asli dari anak tersebut.
Seringkali mengalah menjadi sebuah penegasan bahwa memang kitalah pihak yang benar. Bertolak dari situ, harusnya Israel maupun Palestina bisa berkaca
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
mengalah memang bukan berarti kalah...
tapi terkadang atau mungkin bisa Edu pikirkan....
apakah Edu bisa mengalah ketika Edu ditekan terus menerus...? PANUTAN KITA pun bisa marah ketika ada yang menganggunya....
kita haus bisa untuk menyadarkan mereka yang sedang konflik....
It's Showtime!!!
Posting Komentar