04 Oktober 2008



Seminari Wacana Bhakti, Jakarta
Sebuah Gambaran Corak Hidup “Unik”

Para seminaris merupakan orang “aneh tapi unik” yang memilih cara hidup yang berbeda dibanding kehidupan yang dijalani teman sebayanya

JAKARTA-GURITA, Mungkin dari antara kita ada yang pernah mendengar, atau mungkin mengetahui “Apa itu seminari ?”. Secara umum, seminari bisa dikatakan sebagai tempat pendidikan calon Imam Katolik. Mereka dididik dalam suatu komunitas seminari, yang saling membentuk kepribadian antar-personal yang dijalani siswa-siswa selepas lulus SMP. Selain pendidikan di seminari, tentunya seorang seminaris juga mengecap pendidikan formal di sekolah menengah umum biasa.

Hal ini juga yang terjadi di Seminari Menengah Wacana Bhakti. Seminari ini berdiri pada tahun
1987 di kawasan Pejaten Barat, Jakarta Selatan ini merupakan satu-satunya seminari menengah yang dimiliki KAJ (Keuskupan Agung Jakarta). Para seminaris mungkin segelintir orang “aneh tapi unik” yang memilih cara hidup yang berbeda dibanding kehidupan yang dijalani teman sebayanya. Bayangkan, setiap hari seorang seminaris harus mengikuti jadwal kegiatan yang sudah disusun sebelumnya ditambah tuntutan studi di Kolese Gonzaga. Tentunya hal ini seringkali mengakibatkan terjadinya benturan antara kekakuan jadwal dengan “naluri remajanya” yang mengusung nilai-nilai kebebasan. Yang namanya remaja lagi senang-senangnya bergaul, jalan-jalan, punya banyak temen, sampai pacaran, tetapi para seminaris disibukan dengan hal-hal yang mungkin sifatnya lebih serius.

Uniknya, dengan semua tantangan yang ada, para seminaris masih setia mengemban tugas dan kewajiban untuk mewujudkan cita-citanya..

Seminaris memang sungguh-sungguh remaja, namun mereka juga sungguh-sungguh seorang calon imam yang nantinya akan menjadi seorang pemimpin umat. Jadi mereka sungguh berjuang melawan segala “naluri remajanya” dan mencoba mendewasakan dirinya sendiri. Ya, dengan pendidkan macam ini terbukti para lulusan seminari (baik yang melanjutkan atau keluar) setidaknya mampu dijadikan teladan hidup di sekitarnya dan tidak jarang akhirnya menjadi orang sukses di kemudian hari.

0 komentar:

Iseng di Sore Hari

Flash