Satu kejadian "unik" lagi di seminari. Anda kenal istilah pelelangan ? Ya, hal itu juga ada di seminari. Tapi edisi pelelangan di seminari berkisar dengan baju-baju "turun-temurun" yang dananya digunakan kelas III untuk membantu dana perpisahannya dan pembuatan buku tahunan sesuai rencana satu angkatannya.
Jujur, baju yang ditawarkan kualitasnya tidak buruk dan bahkan banyak yang masih baru namun dilelang dengan harga yang amat murah. Bayangkan, satu potong baju dibuka dengan harga seribu rupiah. Wah..... murah banget dan pasti gak rugi deh. Baru-baru ini tradisi ini kembali dilakukan dan gile... seru abis. Satu baju dibuka dan penawaran dari seribu rupiah sampe setingi-tingginya.
Satu kali yang dilelang adah sepotong kaos asli Timnas Inggris yang diperoleh dari pamong seminari yang dikirim dari Amerika langsung ( Rm. Koko). Wah, menarik banget khan, namun karena ini penawaran khusus, dibuka mulai dari lima ribu rupiah.
Wah, murah banget khan..... Muncul penawaran pertama dari Ucil (nama samaran) : "Lima ribu lma ratus....." OK.
Akri tak mau kalah : Sepuluh ribu,......"
Wow, penonton menghela nafas karena keadaan semakin menegang (wuiisss...) .
Kemudian Jojon langsung menawar : "Lima belas ribu", wah keadaan semakin menegang dan harga semaiki tinggi. "
"Dua puluh ribu" , "Dua puluh lima ribu" "Tiga Puluh ribu" dan harga terus melambung tinggi.
HIngga satu saat sampai ke angka 35 ribu, saya berani-berani aje teriak : "Tiga puluh delapan ribu". Wah, semua orang kembali bersorak karena suasana pelelangan makin tegang. Eh, dibalas lagi : "Empat puluh ribu" , saya balas : "Lima Puluh ribu...", padahal saya berani-beranian doank, soalnya uang saya gak sebanyak itu sebenarnya, cuma biar seru aja.
Eh si lawan kembali membalas: "Lima puluh lima ribu" wah akhirnya saya ragu dan menyerah..
Hingg ahitungan ke tiga, tidak ada yang berani melawan lagi, akhirnya gong dipukul tanda telah terjual. Semua penonton bersorak karena sengitnya persaingan.
Yah... saya kalah saing nih, tapi saya pikir itu mungkin barang palsu dan kalau beli di pasar senen paling tidak hanya 25 ribu-an.
TApi, setelah saya tahu harga sebenarnya ternyata harganya 25 US$. Wah mahal bener, dan rival lelang saya tadi hanya beli 55 ribu. Yahh... saya menyesal setengah mati dan kami semua tertawa.
Wah.. pengalaman yang amat menarik...............
0 komentar:
Posting Komentar